Berita PP MUHAMMADIYAH(Kota Jogja ) || Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Senin malam (9/6) menerima silaturahmi Menteri Perencanaan Pembang...
Berita PP MUHAMMADIYAH(Kota Jogja ) || Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Senin malam (9/6) menerima silaturahmi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy yang hadir bersama Teni Widuriyanti Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas dan Denny Abdi Duta Besar Indonesia untuk Vietnam. Hadir menemui secara langsung dalam pertemuan tersebut Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir.
Pertemuan tersebut membahas kerjasama antara Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dengan FPT University Vietnam.
Haedar mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas pertemuan tersebut. Ia juga mengatakan bahwa Muhammadiyah memiliki peran dari bagian tupoksi PPN/Bappenas dalam pembangunan berbagai aspek.
“Hal ini tentu memerlukan kolaborasi dan kemitraan yang semakin erat, karena Muhammadiyah sudah berperan sebelum bangsa ini merdeka ini, hingga saat ini. Dan Muhammadiyah terus berperan membangun bangsa. Dan kita (Muhammadiyah) membangunnya lewat sistem, tidak lewat kekuatan atau ketokohan individual, sehingga saya yakin, ritmenya sama dengan pemerintah, namun hanya beda posisinya,” tutur Haedar.
Muhammadiyah dalam menjalankan tupoksinya tersebut, lanjut Haedar, memiliki agenda-agenda penting yang erat kaitannya dengan ketahanan bangsa dan negara, baik di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial, bahkan masuk ke aspek pengembangan ekonomi, bisnis, dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini tentunya menjadi kesempatan besar bagi Muhammadiyah dalam menjalin kerja sama dengan Bappenas dan juga FPT University.
Haedar juga menegaskan bahwa Muhammadiyah secara berkala terus membangun dan memperkuat sistem menjadi lebih baik. Dari sekian banyaknya aspek yang perlu diperbaiki, hal yang paling utama yakni sistem.
“Karena sejatinya manusia sebagai pelaku akan silih berganti, sedangkan sistem akan terus bekerja secara berkelanjutan,” jelas Haedar.
Rachmat Pambudy menegaskan bahwa Muhammadiyah bukanlah organisasi yang berdiri kemarin sore. Sudah seratus tahun lebih organisasi ini berkembang dan tambah besar.
“Organisasi ini juga bukan hanya berkaitan dengan pendidikan, tetapi juga kesehatan dan juga kemasyarakatan yang mempunyai kekuatan besar,” jelas Rachmat.
Di samping itu, Rachmat menyampaikan bahwa berbagai dinamika yang terjadi secara besar-besaran perlu disiapkan. Rencana demi rencana yang disusun oleh pihaknya agar lebih siap dalam menangani perubahan selaras dengan Muhammadiyah.
Maka, dibuatlah rencana kerja sama dengan Muhammadiyah yang dinilai sebagai institusi yang siap dalam mengawal perubahan. Rachmat berharap nantinya kerjasama ini dapat membawa kemajuan bagi Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, hingga bidang yang erat kaitannya dengan informasi dan teknologi.
Hadir dalam pertemuan tersebut jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto, Agus Taufiqurrahman, Muhammad Sayuti, dan Ketua Majelis Diktilitbang Bambang Setiaji. (Wafiq)
Tidak ada komentar