Tampak Wabup Jayapura Haris Richard S. Yocku, SH., dan Wakapolres Kompol Erol Sudrajat dan Kepala Basarnas beserta sejumlah tamu undangan l...
Tampak Wabup Jayapura Haris Richard S. Yocku, SH., dan Wakapolres Kompol Erol Sudrajat dan Kepala Basarnas beserta sejumlah tamu undangan lainnya ikut melihat pangan lokal di lapangan Apel Kantor Bupati, Gunung Merah Sentani, Kamis (16/10).
Sentani || Pemerintah Kabupaten Jayapura memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) Tahun 2025 dengan meriah dan penuh makna melalui serangkaian kegiatan di Lapangan Upacara Kantor Bupati Jayapura, Sentani, Kamis (16/10).
Dengan mengusung tema “Hak Atas Pangan, Kehidupan, dan Masa Depan yang Lebih Baik,” peringatan HPS tahun ini menjadi momentum reflektif sekaligus gerakan nyata dalam memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan berbasis potensi lokal.
Beragam kegiatan digelar untuk memeriahkan acara tersebut, mulai dari lomba cipta menu berbasis pangan lokal (B2SA), pemeriksaan kesehatan, pelayanan administrasi kependudukan (Dukcapil), pasar murah, hingga penyerahan bantuan sosial bagi panti asuhan serta partisipasi aktif pelaku UMKM dari berbagai distrik.
Acara dibuka dan ditutup oleh Wakil Bupati Jayapura, Haris Richard S. Yocku, S.H., yang hadir mewakili Bupati Jayapura. Dalam sambutannya, Wabup Haris menegaskan pentingnya mengembalikan kecintaan masyarakat terhadap pangan lokal sebagai bagian dari jati diri dan ketahanan pangan daerah.
“Selama ini orang hanya berpatokan pada nasi. Padahal, ada pisang, jagung, ubi-ubian, dan sagu yang juga menjadi sumber pangan bergizi dan khas kita,” ujar Haris.
“Yang lebih penting lagi, mari kita biasakan tidak menyisakan makanan. Indonesia termasuk negara dengan sisa makanan terbesar kedua di dunia. Mulailah dari rumah kita: masak secukupnya dan makan sampai habis.”
Lebih jauh, Wabup menekankan bahwa pemerintah daerah berkomitmen mengintegrasikan pangan lokal ke dalam program strategis, salah satunya melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah.
“Kami bersama Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta Dinas Ketahanan Pangan akan berupaya memastikan menu MBG berisi makanan-makanan lokal yang sehat dan sesuai kebiasaan masyarakat Papua,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Jayapura, Elphina Situmorang, menyampaikan bahwa kegiatan tahun ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Jayapura.
Lomba cipta menu berbasis pangan lokal diikuti oleh 13 distrik, sedangkan 10 UMKM binaan dari berbagai dinas turut memeriahkan acara dengan memamerkan produk olahan pangan lokal, mulai dari sagu, keladi, hingga aneka kudapan tradisional inovatif.
“Kami ingin mengajak masyarakat berinovasi menciptakan menu berbasis pangan lokal, dari kudapan sampai makanan utama. Hasilnya nanti akan kami publikasikan agar hotel dan restoran dapat mengadopsi serta mempopulerkannya,” ungkap Elphina.
Ia menambahkan, gerakan konsumsi pangan lokal harus tumbuh menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern tanpa meninggalkan akar budaya.
“Dulu kita pernah punya program satu hari tanpa nasi. Ke depan, kami ingin menghidupkan kembali gerakan ini agar masyarakat tidak hanya bergantung pada beras,” tambahnya penuh harap.
Peringatan Hari Pangan Sedunia di Kabupaten Jayapura tahun ini tidak hanya menjadi seremoni tahunan, tetapi juga wujud nyata upaya membangun kemandirian pangan daerah dengan memberdayakan potensi lokal.
Pemerintah berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan kesadaran kolektif untuk mengelola sumber pangan secara bijak, berkelanjutan, dan berpihak pada masyarakat lokal.
Melalui momentum ini, Jayapura menyerukan semangat baru: mencintai pangan sendiri demi masa depan yang lebih sehat dan berdaulat.
Laporan: M. Irfan

Tidak ada komentar