Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header Ad

Breaking News

latest

Ratusan Siswa Intan Jaya di Bogor Bersukacita Dikunjungi Bupati Aner Maisini

  Kota Bogor || Tunggakan biaya pendidikan ratusan siswa SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa Intan Jaya di Sekolah Anak Indonesia (SAI), Bogor, J...

 


Kota Bogor || Tunggakan biaya pendidikan ratusan siswa SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa Intan Jaya di Sekolah Anak Indonesia (SAI), Bogor, Jawa Barat, yang dikeluhkan beberapa hari terakhir, akhirnya tuntas setelah dikunjungi bupati Aner Maisini, S.Kom, SH, MH, Selasa (18/11/2025) sore.

Pemerintah kabupaten Intan Jaya bergerak cepat merespons informasi adanya peringatan keras dari Yayasan Alirena, pengelola sekolah dan asrama SAI Bogor. Bupati Aner Maisini didampingi Sekda Kabupaten Intan Jaya, Asir Mirip, S.Pd, M.Si dan kepala DPMK Intan Jaya, Yoakim Mujizau, S.STp tiba di komplek SAI, disambut ratusan anak Intan Jaya yang sedang mengenyam pendidikan di sana.

Bupati Intan Jaya bersama rombongan yang juga disambut hangat pengurus Yayasan Alirena, pengelola sekolah dan asrama, beserta dewan guru, berkesempatan menyaksikan dari dekat hasil karya dan proses pembelajaran siswa-siswi, mulai dari pengelolaan listrik, pertanian, pembuatan kue berbahan pangan lokal, hingga kegiatan roasting kopi yang turut dicicipinya.

Usai itu, bupati Aner Maisini bersama rombongan mengadakan pertemuan dengan pihak yayasan untuk membahas penyelesaian biaya pendidikan ratusan siswa-siswi tersebut. Pemerintah kabupaten Intan Jaya memastikan segera menanggung seluruh biaya sekolah dan asrama.

“Tetap akan kami bayar, dan anak-anak harus bertanggungjawab memberikan nilai akademik dan skill terbaik untuk pemerintah dan orangtua,” kata bupati Aner Maisini.

Di kesempatan itu, bupati juga memotivasi siswa-siswi Intan Jaya agar bersungguh-sungguh dalam belajar, karena masa depan daerah ada di tangan mereka.

“Masa depan Intan Jaya ada di tangan kalian. Saya yakin, suatu waktu, kalian ini akan tampil sebagai calon bupati, kepala dinas, DPR, pilot, dokter, guru dan apapun profesinya. Oleh karena itu, wajib ikuti aturan asrama dan belajarlah dengan tekun,” pesan Aner.

Bupati Intan Jaya juga menekankan pentingnya membangun moral, mental, etika, spiritual, dan kecerdasan selama proses sekolah, termasuk di asrama. Ia berharap seluruh siswa semakin tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter kuat, mandiri, serta memiliki kemampuan akademik dan keterampilan yang mampu bersaing di masa mendatang.


Aner juga menegaskan, walau program pengiriman siswa-siswi ini dilakukan pemerintahan sebelumnya, Pemkab Intan Jaya tetap berkomitmen melanjutkan pembiayaannya agar anak-anak tetap menempuh pendidikan.

“Kalian adalah aset. Kami pemerintah daerah sebagai orangtua akan terus mendukung kalian. Doakan kami juga,” pintanya.

Selain itu, bupati Intan Jaya menyatakan komitmennya untuk memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa-mahasiswi berprestasi, khususnya di jurusan kedokteran, pilot, dan teknik. Begitupun kepada yang menunjukan nilai akadimik baik akan diberikan bantuan biaya studi.

“Ke depan saya akan membiayai adik-adik yang nilainya bagus di kampus. Pemerintah tidak akan seleksi, tetapi biaya akan kami berikan setelah anak-anak atau adik-adik sudah mengikuti perkuliahan dan menunjukkan nilai yang bagus,” jelas Maisini.

Bupati bahkan berencana melakukan MoU dengan kampus-kampus kredibel yang memiliki program studi strategis, seperti kedokteran, penerbangan, dan teknik.

Untuk jenjang SD hingga SMA, bupati juga sedang merancang pembangunan pusat pendidikan di Intan Jaya agar anak-anak dapat memperoleh dasar pendidikan di daerah sebelum melanjutkan studi ke luar.



Di akhir kunjungan, bupati Aner Maisini menitipkan harapan kepada para guru dan pihak yayasan agar terus memberikan pendampingan terbaik bagi anak-anak Intan Jaya. Ia berharap, kegiatan pendidikan, pembinaan karakter, dan pengawasan seharo-hari dilakukan dengan penuh perhatian dan kasih sayang.

“Kami berharap, guru dan yayasan terus mendampingi anak-anak kami dengan hati, membimbing mereka menjadi generasi yang cerdas, beretika, dan siap membangun daerah. Terima kasih karena sudah menerima dan merawat mereka dengan baik,” imbuh Aner.

Sebelumnya, pemerintah kabupaten Intan Jaya memastikan bentuk kerjasama yang termuat dalam dokumen Perjanjian Kerja sama (PKS) dengan yayasan SAI. Hal itu lantaran adanya perbedaan data jumlah penerima beasiswa dan besaran anggaran yang dinilai tak sesuai kondisi sebenarnya.

Perbedaan ini telah dipastikan langsung saat pertemuan dengan pihak yayasan dan sekolah.

Sekolah dan asrama tersebut terletak di RT 02 RW 05 desa Kadumangu, kecamatan Babakan Madang, kabupaten Bogor. 


Tidak ada komentar